Tari Bedana

Tari Bedana adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat Lampung. Tari ini dibawa oleh orang Arab pada sekitar tahun 1930 yang kemudian diajarkan kepada tiga orang anaknya bernama Ma’ruf, Amang, dan Abdullah. Mereka lalu menyebarkan tarian ini ke seluruh pelosok daerah Lampung. Tari Bedana adalah tari tradisional yang telah berakar serta dirasakan sebagai suatu symbol tradisi yang sangat luas tentang pandangan hidup serta alam lingkungan yang ramah dan terbuka.

Tari Bedana adalah sebuah kesenian rakyat yang akrab dan merupakan salah satu nilai budaya untuk mengintrospeksikan suatu pergaulan, kasih sayang, dan persaudaraan,yang tulus dan ikhlas sebagai ciri dari sebuah ketradisionalan yang tak akan lepas. Tari ini ditampilkan secara berpasangan, sebaiknya putra dan putri. Satu keunikan bernilai plus dari tari berpasangan ini adalah bahwa ragam gerak tari bedana tidak memperkenankan penari bersentuhan dengan pasangannya. Hal itu merupakan refleksi sebuah pergaulan masyarakat dan muda-mudi yang harus penuh kehati-hatian dan saling menjaga kehormatan diri untuk tidak bersentuhan dengan orang yang bukan mahramnya. Filosofi tersebut tidaklah mustahil ada, sebab tari Bedana ini memang dibawa oleh orang Arab yang memiliki budaya demikian.

Tari Bedana ini adalah tari yang relative mudah ragam geraknya untuk dikuasai sehingga jenis tari tradisional ini sangat familiar di kalangan masyarakat Lampung. Dewasa ini, Tari Bedana sudah dikreasikan seperti Tari Bedana Ganta, Tari Bedana Maramis, dan Tari Bedana Lunik.

Ragam Gerak Tari Bedana

  1. Tahto/Tahtim/Ngesit

Hitungan 1 kaki kanan melangkah ke depan

Hitungan 2 kaki kiri melangkah ke depan

Hitungan 3 kaki kanan melangkah ke depan, kaki kiri diangkat

Hitungan 4 kaki kiri balik ke badan ke kiri

Hitungan 5 langkah kaki kanan

Hitungan 6 maju kaki kiri diikuti kaki kanan jinjit sebelah kiri

Hitungan 7 maju kaki kanan sebelah kaki kiri langsung menarik jongkao (sumpah)

(Pada hitungan 1 melangkah setengah meloncat posisi badan tegap gerakan tangan mengayun berlawanan dengan gerak kaki, pandangan ke depan mengikuti arah gerakan kaki)

  1. Khesek Gantung

Hitungan 1 langkah kaki kanan ke depan

Hitungan 2 langkah kaki kiri ke depan

Hitungan 3 ayun kaki kanan geser ke samping kanan 30 derajat

Hitungan 4 tarik kaki kanan merapat kaki kiri (angkat)

(Gerak kaki kanan bisa dilakukan dengan kaki kiri atau sebaliknya gerak tangan berkelai)

  1. Khesek Injing

Hitungan 1 langkah kaki kanan

Hitungan 2 langkah kaki kiri

Hitungan 3 mengangkat kaki kanan diletakkan sebelah kanan kaki kiri jinjit (badan merendah)

Hitungan 4 mengayun kaki kanan ke samping kanan 30 derajat (gerak tangan berkelai)

  1. Jimpang

Hitungan 1 langkah kaki kanan

Hitungan 2 langkah kaki kiri

Hitungan 3 mundur kaki kanan

Hitungan 4 langkah kaki kiri ke kiri (gerak tangan kimbang)

Hitungan 5 langkah kaki kanan

Hitungan 6 Putar kaki kiri ke samping kiri

Hitungan 7 diikuti kaki kanan balik putar ke kanan (sembokh)

Hitungan 8 angkat kaki kiri ke samping kiri kaki kanan dengan pasti kaki kiri jinjit (Gerak angan kimbang)

  1. Humbak Moloh

Hitungan 1 kaki kanan ke samping kanan

Hitungan 2 kaki kiri ke samping kanan (mengikuti kaki kanan)

Hitungan 3 kaki kanan kesamping kanan

Hitungan 4 kaki kiri ayun ke depan

Hitungan 5,6,7,8 kebalikan hitungan 1,2,3,4 (gerak tangan berkelai)

  1. Ayun

Hitungan 1 langkah kaki kanan

Hitungan 2 langkah kaki kiri

Hitungan 3 langkah kanan

Hitungan 4 angkat (ayun) kaki kiri (gerak tangan kimbang)

  1. Gantung

Hitungan 1 angkat/ayun kaki kiri

Hitungan 2 merendah kaki kanan

Hitungan 3 angkat/ayun kaki kiri

Hitungan 4 merendah kaki kanan (gerak tangan berkelai)

  1. Belitut

Hitungan 1 langkah kaki kanan silang ke kiri

Hitungan 2 diikuti kaki kiri di belakang kaki kanan

Hitungan 3 langkah kaki kanan silang ke kiri

Hitungan 4 maju kaki kanan

Hitungan 5 silang kaki kiri ke kanan putar badan

Hitungan 6 mundur kaki kanan

Hitungan 7 ayun kaki kiri ke depan

  1. Gelek

Hitungan 1 ayun angkat kaki kanan

Hitungan 2 langkah kaki kanan

Hitungan 3 langkah kiri

Hitungan 4 langkah kaki kanan

Hitungan 5 mundur kaki kiri

Hitungan 6 langkah samping kaki kanan ke kiri

Hitungan 7 silang kaki kiri ke depan

Hitungan 8 ayun kaki kanan ke depan (gerak tangan kimbang)

About Endang Sriwahyuni

a long life learner, an educator, a writer, and a dreamer.

Posted on Desember 28, 2011, in My World, Sang Bumi Ruwa Jurai. Bookmark the permalink. 15 Komentar.

  1. mbak, bisa minta videonya ga? karna video yg saya punya jarang kliatan kakinya 😦
    ni mau buat ngajar di jogja mbk, buat apresiasi anak2. trus kl misalnya yang nari cewek smua bisa ga ya mbk?

    Suka

    • Wah, sayang sekali mbak, video-video nariku aku tinggal di Lampung, sekarang soalnya aku di jakarta. Tapi video ini kayaknya lumayan keliatan deh derak kakinya mbak… 🙂 http://www.youtube.com/watch?v=X2usZAmTVfE
      iya, bisa aja mbak kalo yang nari cewek semua, tapi didandani nya tetep cewek ya mbak. Soalnya biasanya ada sekolah yang maksaian dandanin cewek jadi cowok gitu untuk nari bedana. BIasanya kalo lomba2, yg kayak gitu bakal kalah 😀

      Suka

  2. iya mbk.. jadi emang ga ada cowoknya gitu. hehehee…
    oke mbk, makasih banyak ya 😀

    Suka

  3. mba , kalo boleh tau , ada referensi tertulis ttg tari bedana ga mba ?
    misalnya buku-buku yang bersi sjrah tari bedana secara detail .. soalnya yg mba paparkan kurang detil dan smber nya tdak dcntumkan ,,
    kalau ada tlong dishare ya mba .. saya butuh sebagai bahan kajian penelitian ,, trimksi 🙂

    Suka

    • Mbak Mungil Ganni Iswari, terima kasih ya mba sudah berkunjung 🙂
      Tulisan ini sumbernya dari modul-modul pembelajaran seni tari di SMA ku dulu mba 🙂 untuk refrensi tepatnya aku juga belum tau mba. Ntar kalo aku ke Lampung dan bisa silaturahim dengan guru tari aku InsyaAllah aku tanyakan ya mba 🙂 mohon maaf…

      Suka

  4. Btw thanks untuk info nya 🙂

    Suka

  5. mb, bentuk penyajian,tema,fungsi tari bedana itu ada gak mb?

    Suka

    • Mbak Febry, terima kasih atas kunjungannya. Kalau fungsi penggunaan tari bedana sih biasanya dgunakan untuk penyambutan tamu di acara2 adat atau nonformal. Tapi kalu bentuk penyajian dan tema itu maksudnya gimana ya mbak? Mungkin bisa dijelasin lagi 🙂

      Suka

  6. untuk daerah metro lampung, klo mau belajar tarian ini dimana ya?

    Suka

  7. Mba klo ada infonya ,, buat nyari/beli kaset videonya dimna yha mba soalnya klo mp3 ajj gak bisa 🙂 .

    Suka

  8. mba punyablagu bedana gak tapi musiknya ajaa

    Suka

  9. klik aja neh lagu terbaru bang rhoma ^^

    Suka

  10. mb.ada lgny gx mb?buat tarian bedananya?
    klu ada tlg kash tau ya mb…

    Suka

  11. bagus infonya, izin share ya..

    Suka

Tinggalkan komentar