Monthly Archives: Agustus 2012

Buber Alumni SMANSAGA 2006

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Alumni SMAN 1 Kotagajah (SMANSAGA) angkatan 2006 menggelar acara buka puasa bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Al-Arifiyah Sumberrejo, Kotagajah. Kegiatan yang diketuai oleh Dedy Setiawan ini awal mulanya dikoordinir secara virtual melalui grup komunitas di jejaring sosial Facebook. Melalui grup komunitas tersebut, kami menggagas acara, merancang konsep kegiatan, hingga menggalang dana. Rapat yang dilaksanakan secara tatap muka hanya dilaksanakan dua kali mendekati hari H, dan dihadiri oleh beberapa orang saja yang memang sudah berada di sekitaran Kotagajah. Hal ini karena sebagain besar dari kami tengah berada di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Medan, Batam, Bali, dll.

Pada hari H (16/08/12), kegiatan berjalan dengan lancar. Arum dan saya yang bertindak sebagai seksi acara tampak sigap mengatur jalannya sekmen demi sekmen, mulai dari perkenalan, pembukaan secara resmi, games, buka puasa bersama, sholat maghrib berjamaah, hingga penutupan. Para peserta yang terdiri dari anak-anak dan pengurus Panti Asuhan Al-Arifiyah yang telah duduk berbaur dengan para alumni SMANSAGA tampak ceria dan sangat menikmati acara ini.

Beragam icebreaking lucu yang saya pelajari dari Beewhite Management, kampus dan beberapa pelatihan membuat suasana semakin akrab dan menyenangkan. Lebih lagi, ketika peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan berkompetisi membuat menara yang terbuat dari sedotan. Mereka bersaing dengan sehat dan disertai banyolan-banyolan yang semakin membuat suasana cair. Kreasi menara dari masing-masing peserta pun bervariasi, seperti menara jerapah, menara Al-Arifiyah, dll. Mereka pun dengan sangat cerdik menghibur para peserta lainnya dengan menyajikan presentasi kreatif dari menara yang telah mereka buat.

Anak-anak mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Paras mereka tampak ceria, bersemangat, dan bahagia dengan kehangatan dan kekocakan kakak-kakak mereka, para alumni SMANSAGA 2006.

Sebenarnya, kegiatan ini nyaris batal lantaran anak-anak panti Al-Arifiyah telah pulang ke rumahnya masing-masing menjelang lebaran. Akan tetapi, para pengurus panti asuhan tersebut tidak tega membiarkan niat baik kami terbengkalai sehingga kemudian anak-anak asuhan mereka pun dikabari dan dijemput untuk hadir di Panti kembali.

Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada alumni SMANSAGA 2006, adik-adik dan Bapak Ibu pengurus Panti Asuhan Al-Arifiyah, dan semua yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Di penghujung acara, seluruh pihak dalam kegiatan ini berharap agar kedepannya kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan lebih baik lagi.

Kabar Kriminalitas di Lampung Tengah

Menjelang Idul Fitri 2012, warga Lampung Tengah, khususnya di beberapa keluharahan di Kotagajah, diresahkan oleh para maling (pencuri) dan begal (perampok di jalanan, seperti penyamun). Tindak kriminal oleh para maling dan pembegal dirasa meningkat menjelang lebaran. Semakin banyak sepeda motor yang dibegal, dan bahkan sampai menghilangkan nyawa pemiliknya. Semakin banyak pula benda-benda berharga, yang mayoritas adalah sepeda motor, dicuri dari rumah pemiliknya.

Ada dugaan bahwa maling dan begal ini tengah dijadikan bisnis oleh para pelakunya. Sebab, masyarakat telah terlalu terkonsep pada lebaran yang harus serba baru dan berlebihan sehingga membutuhkan banyak dana untuk turut merayakan lebaran. Maling dan Begal yang selama ini berhasil dilakukan tanpa ada serangan warga atau aparat kepolisian yang dirasa membuat jera seolah semakin membuka lebar pintu peluang bagi para pelaku. Mereka semakin ketagihan untuk berstrategi dan berpetualang membegal dan mencuri serta semakin bersemangat agar memiliki amunisi harta yang banyak untuk berlebaran.

Ternyata, tak hanya menjelang lebaran, aksi tercela ini tetap diluncurkan oleh para pelaku, bahkan di malam lebaran dan setelah lebaran. Hal ini mengindikasikan bahwa profesi maling dan begal telah dianggap sebagai ruang bisnis sebagai matapencharian oleh mereka, yang dapat dilakukan kapan saja. Sebagian warga justru menyebut kondisi ini sebagai musim maling dan begal.

Musim maling dan begal bukan hanya telah merugikan warga secara materi, melainkan juga menjajah kedamaian warga. Dibutuhkan strategi yang tepat dan sinergi yang ampuh antara warga dan aparat keamanan untuk mengatasi masalah ini, dengan tidak hanya melalui penangkapan para pelaku kriminal dan pemberian efek jera, akan tetapi juga pembinaan warga untuk mampu memperbaiki taraf hidupnya dengan usaha mandiri yang halal. Selain itu, juga diperlukan pembinaan mental untuk berbuat jujur dan tidak merugikan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat keamanan. Sebab, kabarnya, ada juga aparat kemanan yang justru menjadi jalan pemudah masuknya maling ke perkampungan.

Picture:

Bendera di Tangan Pemuda, Sehari setelah Merdeka

HUT RI pada tahun 2012 nyaris bersamaan dengan perayaan Idul Fitri 1433 H. Hal ini menciptakan nuansa kemenangan yang lebih atas perjuangan melawan hawa nafsu selama Ramadhan dan sekaligus mengenang perjuangan para bunga bangsa yang telah merebut kemerdekaan bagi Indonesia.

Tak ayal, suasana malam takbir pun lebih gegap gempita, khususnya di kawasan Metro dan Lampung Tengah. Ratusan pemuda berlalu lalang di jalan utama Metro-Kotagajah dengan berkendaraan sepeda motor, mini bus, hingga truk berkeliling dan bertakbir. Kali ini, pasukan takbir yang kebanyakan adalah pemuda tak hanya dilengkapi dengan bedug, akan tetapi juga bendera. Mungkin, inilah bentuk salah satu kepedulian pemuda terhadap hari ulang tahun bangsanya.

Lebar Jalan Metro-Kotagajah memang tergolong sempit sebagai jalan raya dua arah. Jumlah kendaraan yang meningkat pada malam takbir ini pun kian memadatkan ruas jalan. Segerombolan pemuda yang membawa bendera merah putih yang dikaitkan pada bambu sebagai tiangnya sempat nyaris bentrok dan beradu fisik lantaran berebut jalan. Beruntung, hal tersebut dapat dicegah oleh warga setempat yang turun ke jalan untuk melerai pertikaian mereka.

Kepada warga, seorang supir truk yang bukan merupakan pasukan takbir berkata agar mencopot saja bendera dan umbul-umbul yang dipasang di depan rumah mereka agar tidak dicuri oleh pasukan takbir tak bertanggung jawab. Ternyata, bendera yang lengkap dengan tiang bambu yang mereka bawa untuk berkeliling mengatasnamakan takbiran itu adalah hasil curian.

Hal ini cukup mengagetkan dan mengecewakan. Sebulan sudah perjuangan melawan hawa nafsu dilakukan, tapi justru diakhiri dengan mencuri bendera untuk peramai takbiran. Semangat membawa bendera para pemuda itu tampaknya bukan sama sekali karena semangat nasionalis kebangsaan, melainkan sekadar memenuhi gejolak muda yang tak terkendali.

Tragis. Jika zaman dahulu banyak pemuda mati tertembak oleh musuh (penjajah) karena berjuang mengibarkan bendera merah putih, meraih kemerdekaan, zaman sekarang justru banyak para pemuda yang membawa bendera dengan bebas untuk berkelahi dengan saudaranya sendiri. Bahkan, mereka menodai dua kemenangan dalam malam Idul Fitri dan sehari setelah HUT RI.

Picture:

http://konveksidanpercetakan.files.wordpress.com/2010/04/bendera-merah-putih2.jpg

Menagih Janji Kenikmatan DAMRI (Jakarta-Lampung)

Damri I

Jakarta-Lampung memang jarak yang relatif dekat, baik ditempuh dengan perjalanan udara, maupun darat dan air. Kita dapat menggunakan pesawat udara (dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Branti), atau bus yang akan menyusuri jalanan Jakarta, Banten, hingga menyebrangi Selat Sunda. Kita dapat mempertimbangkan kelebihan masing-masing.

Kalau mau ekstra cepat dengan merogoh kocek lebih dalam (ala mahasiswa), ya pesawat jadi pilihan yang tepat. Harga tiketnya berkisar antara 200 hingga 400 ribu di hari normal. Diskon dan kenaikan di hari-hari tertentu seperti lebaran dan musim liburan bisa saja terjadi. Pokoknya, kalau mau tahu lebih jelas tentang harga tiket pesawat Jakarta-Lampung, bisa dibrowsing saja langsung :D.

Perjalanan darat yang otomatis tetap harus melalui perjalanan air, memang relatif menghabiskan waktu yang lebih lama namun harga terjangkau. Ada dua cara yang sering digunakan banyak orang dalam menempuh tipe perjalanan ini dari Jakarta ke Lampung dan sebaliknya. Yang pertama, ‘ngeteng’ atau yang lebih sering saya sebut ‘mutus-mutus’, dan yang kedua adalah menggunakan DAMRI.

Cara yang pertama, mutus-mutus, menurut saya sangat menarik dan biayanya cukup murah, bisa kurang dari 100 ribu rupiah. Cara ini cocok untuk kita yang suka berpetualang alias ngebolang. Kita berganti bus dari terminal ke terminal, berjalan di pelabuhan untuk naik kapal, dan naik bis lagi dari terminal lagi untuk kemudian menuju tempat yang akan kita datangi. Read the rest of this entry

Pesantren Kilat SD IT Tugasku

Kehadiran satu bulan teristimewa, Ramadhan, memang selalu digunakan banyak orang untuk meningkatkan kapasitas diri dalam hal ibadah. Pun, oleh para guru untuk meng-upgrade wawasan Islam bagi peserta didiknya, seperti yang dilaksanakan oleh SD IT Tugasku.

Sekolah yang terletak di daerah Rawamangun ini menggelar pesantren kilat bagi para siswa dan siswinya. Kegiatan tersebut terdiri dari dua jenis kegiatan terpisah, yaitu, pada tanggal 9-10 Agustus 2012 untuk siswa dan siswi kelas 5-6 di daerah Sukabumi, dan tanggal 13-14 Agustus 2012 untuk siswa-siswi kelas 1-4 di gedung SD IT Tugasku.

Usia peserta yang masih lebih senang bermain-main menjadi tantangan menyenangkan bagi tim Beewhite management yang bertanggung jawab untuk mengorganisir program Ramadhan ini. Karakter anak yang beragam juga menuntut tim Beewhite dan dewan guru untuk bekerja ekstra agar mereka dapat terlibat dalam kegiatan dan mencapai apa yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Senyum ceria dan semangat anak-anak inilah yang terus memicu tim Beewhite Management untuk terus berjuang demi menggapai asa, sebuah bangsa yang lebih baik di masa depan, melalui generasi anak baik Indonesia.

Discovery With Islam SMP Raudhatul Jannah

SMP Raudhatul Jannah (RJ) Cilegon, Banten, menyelenggarakan kegiatan Dscovery with Islam dalam Tren-Ramadhan 2012 untuk para siswa siswi sekolah tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, 9-10 Agustus 2012, diorganisir oleh para dewan guru dan bekerja sama dengan tim Beewhite Management. Hari pertama diperuntukkan bagi siswa (kelas VII-IX) dan hari kedua bagi para siswi (Kelas VII-IX).

Dalam kegiatan Tren Ramadhan kali ini tim Beewhite Management mengajak siswa dan siswi SMP RJ Cilegon untuk bersama-sama menggali khasanah wawasan dan keilmuan Islam dengan cara yang luar biasa fun, fresh, friendly, dan tentunya tetap fokus pada materi yang hendak disampaikan.

Para siswa dan siswi sebagai peserta kegiatan juga diajak untuk praktik langsung membuat tempat infak yang menarik dengan menggunakan bahan utama kertas karton dan origami. Tempat infak yang dihasilkan sangat bervariasi, seperti tas kucing, pohon infak, keranjang surga, dll. Keberagaman bentuk tempat infak ini bertujuan untuk menghapuskan persepsi bahwa tempat infak selamanya harus berbentuk kotak dan sekaligus agar dapat lebih menarik orang untuk berinfak. Masing-masing peserta pun menjabarkan filosofi dari tempat infak yang mereka buat dengan sangat kreatif ketika sesi presentasi.

Peserta juga diberikan tantangan melalui beberapa games outdoor yang dirancang untuk melatih kekompakan, kesabaran, problem solving, dan strategi dalam kerja tim. Selain itu, mereka pun dibimbing untuk menghafal Al-Quran selama kegiatan berlangsung.

“Dari Tren-Ramadhan ini, diharapkan anak-anak terbiasa untuk mengamalkan perbuatan baik dalam kehidupannya sehari-hari.” Ujar Ibu Endang, Kepala SMP RJ dalam penutupan kegiatan Discovery with Islam untuk mencapai anak baik Indonesia.

Ramadhan Keluarga PT Lintas Arta

Jakarta-Rohis PT Lintas Arta TB Simatupang menggelar acara Ramadhan keluarga pada 4 Agustus 2012 lalu. Acara ini dirancang untuk melibatkan kesertaan seluruh anggota keluarga dari setiap karyawan.

Untuk para ayah dan ibu, Ustadz Bachtiar, L.c. dihadirkan untuk berbagi wawasan menganai Islmamic Parenting bertema “Menuju Surga bersama Keluarga Qur’ani”. Tiga hafidz cilik, Namira, Fahmi dan Hanif, juga hadir bersama ibunda mereka tercinta untuk menginspirasi dan memotifasi para peserta dalam mengarahkan dan membimbing buah hati mereka menghafalakan surat-surat Al-Quran.

Sedangkan anak-anak difasilitasi dengan beragam games yang bersisipkan tantangan hafalan surat-surat Al Quran dan wawasan keislaman.  Sekecil apa pun prestasi dan keaktifan anak-anak tersebut diapresiasi dengan beragam penghargaan mulai dari tepuk tangan, tepuk salut, souvenir, hingga piala. Hal ini dimaksudkan agar mereka terus terpacu untuk berprestasi dan berbuat baik.

Acara Ramadhan Keluarga PT Lintas Arta ini merupakan salah satu program dari rangkaian program Ramadhan yang diselenggarakan oleh Rohis PT Lintas Arta yang bekerja sama dengan Beewhite Management. Program-program yang dikemas dengan sangat menarik seperti Islamic Kids Adventure, Kajian Zuhur, dll. disambut hangat oleh karyawan PT Lintas Arta. Hal ini merupakan salah satu inspirasi bahwa kepedulian dan kesertaan diri dalam kajian dan kegiatan Islam tetap harus menjadi prioritas meskipun ada dalam berbagai macam kesibukan kerja. Menariknya lagi, para karyawan PT Lintas Arta bukan hanya melibatkan dirinya sendiri, namun juga keluarganya, istri, suami, dan anak-anak mereka, agar dapat bersama membangun keluarga Qur’ani, mencapai surga yang haqiqi.

Catatan Harga Jilbab dalam Hijab I’m in Love

Siang hari, setelah usai kudirikan sholat Zuhur, abang (anak ibu kos) memanggil-manggil. Ternyata ada petugas TIKI yang datang untuk mengantarkan paket buku padaku. Hmmm… cepat juga ya, baru kemarin teh Indah kirim dari Bandung, hari ini sudah sampai di Pengadegan (7 Agustus 2012). Aku segera membuka bungkusnya, plastik TIKI dan sampul coklat. Segera aku telusuri lembar-lembar awal halaman buku yang berjudul ‘Hijab I’m in Love’ ini, sebuah buku yang berisi kumpulan 30 tulisan terbaik dari writing competition IMSS (FSLDKN XVI) yang digelar di ITB bulan lalu. Aku sampai pada halaman daftar isi, aku cari judul ‘Catatan Harga Jilbab’. Oh, ternyata ada di halaman 131, angka yang cantik. Hehehe. Segera aku baca.

Nah, berikut aku coba share, ya, semoga bermanfaat 🙂

Catatan Harga Jilbab Read the rest of this entry

Kepada Hati

Ia, zat bernama hati. Hari ini sedang tak berseri.

Ujarnya, ia tengah kecewa.

Saat ditanya mengapa, ia ungkap temannya membuat luka.

Wahai hati, benarkah temanmu yang melukai?

Sebelum menghakimi, ada baiknya kau sejenak berefleksi.

Adakah kau pernah berbuat dosa serupa hingga kini berbalik kau alami?

Mungkinkah jiwamu sedang tak berada dekat dengan Pencipta, hingga tak tenang hidupmu kau jalani?

Wahai hati, bergegaslah merenung diri, berefleksi.

Kepada Hati, di tanah Ibu Kota, Agustus 2012.

picture: https://endangsriwahyunie.wordpress.com/wp-content/uploads/2012/08/puisipatahhati.jpg?w=300

Sanlat SMA Dipo, Bukan Sanlat Biasa

SMA Diponegoro (SMA Dipo) 1 yang berlokasi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, menggelar kegiatan pesantren kilat (Sanlat) Ramadhan pada tanggal 30 Juli- 2 Agustus 2012. Kegiatan ini diperuntukkan bagi para siswa dan siswi kelas X (sepuluh) yang belum genap sebulan menjalani pendidikan sebagai murid sekolah menengah atas. Sanlat yang digelar oleh SMA Dipo ini memang bukan sanlat biasa yang sekedar menjadi rutinitas dalam bulan suci Ramadhan, akan tetapi, merupakan ajang pelatihan dan pemantapan diri pesertanya untuk menjadi muslim muda yang hebat dengan prinsip ‘pintar harus dan sholeh wajib’.

Filosofi dan misi dari prinsip tersebut merupakan sebuah refleksi dari kondisi masa kini dimana banyak sekali golongan terdidik atau orang-orang pintar di Indonesia yang tidak menyertai kepintarannya dengan kesholehan sehingga terjerumus dalam perbuatan tercela seperti korupsi. Dampaknya, orang-orang pintar tersebut justru merugikan rakyat dan negara hingga Indonesia pun makin terpuruk keberadaannya. Padahal, seharusnya golongan tersebutlah yang menjadi penggerak rakyat untuk bersama memajukan negara. Oleh karena itu, para pemuda, calon pemimpin di masa depan, pun harus sejak dini terus dibekali dengan wawasan akademik yang terbaik dan kesholehan yang kuat sehingga mampu memperbaiki Indonesia dengan ilmu, tanpa korupsi dan perbuatan merugikan lainnya. Read the rest of this entry

Sanlatnya Penghafal Quran Di Masjid Tahfidz Al-Muttaqin

Perkembangan buah hati menjadi anak yang pandai dan sholeh/sholeha tak akan terlepas dari peran serta orang tua dan lingkungan sekitar dalam memberikan bimbingan. Sebagai salah satu perwujudannya, Masjid Tahfidz Al-Muttaqin yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar pesantren kilat (sanlat) Ramadhan bagi anak-anak sekitar. Kegiatan ini diinisiasi oleh perkumpulan ibu-ibu di komplek sekitar masjid Al-Muttaqin dan didukung penuh oleh pengurus masjid Al-Muttaqin yang kemudian bekerja sama dengan PPPA (Pondok Pesantren Penghafal Quran) dan Beewhite. Kegiatan ini diselenggarakan guna memfasilitasi anak-anak, para peserta yang juga merupakan santri masjid Al-Muttaqin, yang mayoritas telah memulai menghafalkan Al-Quran, untuk memperdalam wawasan keagamaan sebagai bekal mereka dalam menjalani hidup sebagai anak yang sholeh dan cerdas. Read the rest of this entry